Wednesday, September 21, 2016

Qadisiyah 1

Assalamualaikum wr wb

Akhirnya selesai juga.... Alhamdulillah

Dia Musana / Qadisiyah 1

Siang itu, ditengah terik matahari yang menyengat, terdengar derap kaki kuda disertai debu yg mengepul di belakangnya, kuda itu kuda perang yang gagah ditunggangi seorang lelaki berperawakan sedang, kepalanya berbalut kafeyah putih yang diikat kebelakang, jubahnya lusuh dan berdebu menutupi pedang yang tergantung dipinggangnya. Dia Musanna bin Harisah As-Syaibani Panglima Pasukan Muslim di Hirah (Irak) yang sepeninggal Khalid bin Walid untuk berperang melawan Romawi di Syam, berjuang bersama pasukannya  menahan laju Pasukan Persia. Kuda itu berhenti di depan Masjid Nabawi karena Musanna datang untuk menemui Khalifah Abubakar As-syidiq ra. guna meminta bantuan pasukan dalam menghadapi pasukan Persia.
Pada hari itu Khalifah sedang sakit keras dan berpulang ke Rahmatullah 2 hari kemudian, Senin petang 22 Agustus 832 M bertepatan dengan 21 Jumadil Akhir 13 H dan dimakamkan disamping Rasulullah malam itu juga. Selama 2 hari kemudian Madinah dibanjiiri umat yang mendoakan Sang Khalifah sekaligus berbaiat kepada Khalifah Pengganti Umar Ibn Khattab ra., sesuai wasiat Sang Khalifah.  Suasana duka tidak dapat berlangsung lama, setelah suasana mulai tenang, Khalifah dan para Sahabat duduk bersama Musanna membicarakan mobilisasi pasukan Madinah ke Hirah untuk menghadapi Persia.
Pada hari kedua, Khalifah Umar Ibn Khattab berpidato dihadapan umat sebelum mengimami Shalat Zuhur di Nabawi, di mimbar Nabawi Khalifah memulai pidato pertamanya dihadapan umat dengan mengucap Hamdalah yang dilanjutkan dengan ;
"Saudara-saudara! Saya hanya salah seorang dari kalian. Kalau tidak karena segan menolak tawaran Khalifah Rasulullah saya pun akan enggan memikul tanggung jawab ini."
Dia mengucapkan kata-kata itu dengan rasa haru, dengan rendah hati dan sangat berhati-hati, setelah itu beliau menengadah ke atas sambil berkata:
 "Allahumma ya Allah, aku ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku! Allahumma ya Allah, aku sangat lemah, maka berilah aku kekuatan! Allahumma ya Allah, aku ini kikir, jadikanlah aku orang dermawan bermurah hati!"
 Umar berhenti sejenak, menunggu orang lebih tenang lagi. Kemudian sambungnya:
"Allah telah menguji kalian dengan saya, dan menguji saya dengan kalian. Sepeninggal sahabatku sekarang saya yang berada di tengah-tengah kalian. Tak ada persoalan kalian yang harus saya hadapi lalu diwakilkan kepada orang lain selain saya, dan tak ada yang tak hadir di sini lalu meninggalkan perbuatan terpuji dan amanat. Kalau mereka berbuat baik akan saya balas dengan kebaikan, tetapi kalau melakukan kejahatan terimalah bencana yang akan saya timpakan kepada mereka."

Pada hari ke 3 setelah pidato, Musanna dan Khalifah Umar berhasil membangkitkan semangat jihad kaum muslimin, terbentuk lah 1000 pasukan pertama yang siap berangkat bersama Musanna menuju Hirah dengan dipimpin oleh Abu Ubaid bin Mas’ud bin Amr As-Syaqafi.

bersambung....................................

No comments:

Post a Comment

Sejarah

  Bismillahirrahmanirrahim… Sejarah Sejarah adalah cerita tentang masa lalu, bisa jadi tentang kebaikan atau keburukan, kemegahan atau k...