Akhirnya selesai juga.... Alhamdulillah
Dia Musana / Qadisiyah 1
Siang itu, ditengah terik
matahari yang menyengat, terdengar derap kaki kuda disertai debu yg mengepul di
belakangnya, kuda itu kuda perang yang gagah ditunggangi seorang lelaki
berperawakan sedang, kepalanya berbalut kafeyah putih yang diikat kebelakang,
jubahnya lusuh dan berdebu menutupi pedang yang tergantung dipinggangnya. Dia
Musanna bin Harisah As-Syaibani Panglima Pasukan Muslim di Hirah (Irak) yang
sepeninggal Khalid bin Walid untuk berperang melawan Romawi di Syam, berjuang
bersama pasukannya menahan laju Pasukan
Persia. Kuda itu berhenti di depan Masjid Nabawi karena Musanna datang untuk
menemui Khalifah Abubakar As-syidiq ra. guna meminta bantuan pasukan dalam
menghadapi pasukan Persia.
Pada hari itu Khalifah sedang
sakit keras dan berpulang ke Rahmatullah 2 hari kemudian, Senin petang 22
Agustus 832 M bertepatan dengan 21 Jumadil Akhir 13 H dan dimakamkan disamping
Rasulullah malam itu juga. Selama 2 hari kemudian Madinah dibanjiiri umat yang
mendoakan Sang Khalifah sekaligus berbaiat kepada Khalifah Pengganti Umar Ibn
Khattab ra., sesuai wasiat Sang Khalifah. Suasana duka tidak dapat berlangsung lama,
setelah suasana mulai tenang, Khalifah dan para Sahabat duduk bersama Musanna
membicarakan mobilisasi pasukan Madinah ke Hirah untuk menghadapi Persia.
Pada hari kedua, Khalifah Umar Ibn Khattab berpidato dihadapan umat
sebelum mengimami Shalat Zuhur di Nabawi, di mimbar Nabawi Khalifah memulai
pidato pertamanya dihadapan umat dengan mengucap Hamdalah yang dilanjutkan
dengan ;
"Saudara-saudara! Saya hanya salah seorang dari kalian. Kalau tidak
karena segan menolak tawaran Khalifah Rasulullah saya pun akan enggan memikul
tanggung jawab ini."
Dia mengucapkan kata-kata itu dengan rasa haru, dengan rendah hati dan
sangat berhati-hati, setelah itu beliau menengadah ke atas sambil berkata:
"Allahumma ya Allah, aku
ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku! Allahumma ya Allah, aku sangat lemah, maka berilah aku kekuatan! Allahumma ya Allah, aku ini kikir,
jadikanlah aku orang dermawan bermurah hati!"
Umar berhenti sejenak, menunggu
orang lebih tenang lagi. Kemudian sambungnya:
"Allah telah menguji kalian dengan saya, dan menguji saya dengan
kalian. Sepeninggal sahabatku sekarang saya yang berada di tengah-tengah kalian.
Tak ada persoalan kalian yang harus saya hadapi lalu diwakilkan kepada orang
lain selain saya, dan tak ada yang tak hadir di sini lalu meninggalkan perbuatan
terpuji dan amanat. Kalau mereka berbuat baik akan saya balas dengan kebaikan,
tetapi kalau melakukan kejahatan terimalah bencana yang akan saya timpakan
kepada mereka."
Pada hari ke 3 setelah pidato, Musanna dan Khalifah Umar berhasil
membangkitkan semangat jihad kaum muslimin, terbentuk lah 1000 pasukan pertama yang
siap berangkat bersama Musanna menuju Hirah dengan dipimpin oleh Abu Ubaid bin
Mas’ud bin Amr As-Syaqafi.
bersambung....................................
bersambung....................................
No comments:
Post a Comment