Perang Hari Pertama “Armas” /
Qadisiyah 6
Perang besar inipun dimulai, setelah Takbir Pertama, Takbir Kedua dan
Takbir Ketiga, melesatlah Galib bin Abdullah Al-Asadi menuju pasukan musuh
sambil melantunkan puisi kepahlawanan, berbarengan dengan itu melesat pula Asim
bin Amr juga dengan mendendangkan puisi perang memilih lawan tandingnya. Galib berhasil
menawan Raja Ormizd yang menghadapinya dan Asim menghancurkan pasukan perbekalan Persia dan menarik sejumlah
perbekalan ke wilayah Pasukan Muslim. Takbir keempat dikumandangkan oleh Sa’ad,
seluruh Pasukan Muslim bergerak maju, Amr bin Ma’di Karib mengerahkan
pasukannya dalam 2 bagian menembus Pasukan Persia, sementara Banu Bajilah
dipimpin Jarir bin Abdullah mengamuk sampai Persia melepaskan 13 ekor gajahnya
untuk menyerang mereka, melihat kondisi mereka terdesak Sa’ad memerintahkan
Banu Asad untuk melindungi mereka. Segera mereka maju dipimpin Tulaihah bin
Khuwailid menyerang pasukan gajah, akan tetapi gajah-gajah itu datang lagi
menyerang mereka bagai tak ada habisnya, melihat itu Sa’ad memanggil Asim bin
Amr, katanya : “kalian Banu Tamim, adalah ahli dalam soal kuda dan unta, apa
usul kalian dalam menghadapi pasukan gajah”. Ya, memang jawab mereka, segera
Asim memanggil pasukan panah, kemudian dia bersama pasukannya membelakangi
pasukan gajah, memotong pelananya sambil terus dihujani dengan panah.
Gajah-gajah itu melengking tinggi dan terhempas ke tanah tewas bersama
pengemudinya. Kabilah Asad dan Bajilah akhirnya terbebas dari pasukan gajah,
setelah lebih dari 500 orang dari Banu Asad terbunuh. Pertempuran hari pertama
ini terlihat cukup menggenaskan, Pasukan Persia dengan gajahnya menghabisi
cukup banyak Pasukan Muslim dan perang terus berlangsung walau Matahari sudah
terbenam. Pertempuran Hari Pertama ini dikenal dengan Pertempuran Armas.
bersambung.....................................
bersambung.....................................
No comments:
Post a Comment