Wednesday, September 21, 2016

Qadisiyah 7


Perang hari kedua “Agwas” / Qadisiyah 7

Pagi harinya, kedua pasukan terlihat sibuk mengurus dan mengubur jenazah pasukan yang terbunuh. Sementara kedua pasukan sedang sibuk, dari kejauhan terlihat 1.000 pasukan yang dipimpin oleh Qa’qa bin Amr at-Tamimi, pasukan ini adalah bagian terdepan dari 6.000 pasukan pimpinan Hasyim bin Utbah yang diperintahkan oleh Khalifah untuk membantu Sa’ad setelah mereka berhasil membebaskan Damsyik dari Pasukan Romawi. Pasukan ini sampai di Qadisiyah sebelum pertempuran hari kedua dimulai, Qa’qa  melaporkan kedatangannya kepada Sa’ad sambil memberi salam. Kemudian dia masuk ke barisan terdepan pasukan saat pasukan sudah berhadap-hadapan, kemudian dengan lantang ia berteriak : “siapa yang akan bertarung!!”. Terlihat seorang Pengawal Istana Persia maju dengan berteriak pula : “saya Bahman Jadhuweh”. Melihat tantangannya diterima Qa’qa memacu kudanya sambil menghunus pedang dan berteriak : “Pembalasan atas Abu Ubaid, Salit dan rekan-rekannya dalam Pertempuran Jembatan!!!”. Tidak lama kemudian Bahman pun tersungkur tewas diujung pedang Qa’qa.


Semangat Pasukan Muslim semakin tinggi melihat sepak terjang Pasukan Qa’qa yang mengamuk, mereka baru saja menghancurkan pasukan Romawi di Damsyik, ketangguhannya sungguh luar biasa, sebaliknya Pasukan Persia menjadi semakin kecut melihat bala bantuan Pasukan Muslim bagai tak ada habis-habisnya. Sungguh luar biasa sepak terjang pahlawan-pahlawan Islam ini, Qa’qa dan Haris bin Zubyan dan lain lain, siapapun yang berada didekatnya bertumbangan, melihat hal tersebut Mihjan As-Saqafi yang sedang berada dalam tahanan Sa’ad tidak tahan untuk ikut terjun, ia memohon pada Sa’ad untuk dibebaskan agar ikut perang tapi ditolak, iapun pergi ke Salma istri Sa’ad agar dibebaskan dan dipinjamkan kuda dengan janji bila kembali ia akan memasang sendiri belenggu tahanannya. Salma akhirnya mengabulkannya, ia dibebaskan dari belenggu dan dipinjamkan Balqa kuda milik Saad. Dalam sekejap ia melesat memasuki kancah pertempuran, semua Pasukan Persia yang dilalui dan berada didekatnya tumbang bersimbah darah, orang-orang menyangka bahwa ia tentulah salah satu teman Qa’qa dari Pasukan Hasyim bin Utbah, tidak ada yang mengira bahwa ia adalah Mihjan As-Saqafi salah satu Ksatria Arab yang berada dalam tahanan Sa’ad karena pernah ikut melemahkan pasukan Islam dengan mengejek Panglimanya saat sakit. Sampai-sampai Sa’ad yang melihat dari kejauhan bergumam : “ seandainya Mihjan tidak dalam tahananku saat ini, tentulah yang berperang itu Mihjan dengan kudaku Balqa”. Setelah selesai hari itu, ia kembali ketempta semula, memasang kembali belenggu dikakinya. Sa’ad masih penasaran, ketika ia melihat kudanya basah oleh keringat, ia bertanya kepada Salma istrinya dan Salma menceritakan kejadiannya, betapa gembira Sa’ad mendengarnya dan hari itu juga Mihjan dibebaskan. Pertempuran Hari Kedua ini dikenal dengan Pertempuran Agwas.

bersambung.................................

No comments:

Post a Comment

Sejarah

  Bismillahirrahmanirrahim… Sejarah Sejarah adalah cerita tentang masa lalu, bisa jadi tentang kebaikan atau keburukan, kemegahan atau k...