Wednesday, September 21, 2016

Qadisiyah 8


Perang Hari Ketiga “Amas” / Qadisiyah 8

Pagi Hari Ketiga kembali kedua pasukan ini sibuk membereskan jenazah rekan-rekannya, 2.000 Pasukan Muslim syahid, sementara 10.000 Pasukan Persia tewas pada perang Hari Kedua tersebut. Saat Fajar terlihat Qa’qa berdiri dibelakang pasukannya, tidak lama seorang berkuda datang menghampirinya mengabarkan bahwa induk pasukannya 5.000 prajurit yang dimobilisasi dari Damsyik dipimpin Hasyim bin Utbah telah sampai. Hasyim bin Utbah sendiri yang memimpin pasukan bantuan ini maju kedepan didampingi Qais bin Hubairah. Pasukan Persia sendiri juga telah mendapatkan bantuan Pasukan Pengawal Istana yang dikirimkan oleh Kisra untuk membantu Rustum, Pasukan Gajah yang tidak banyak berperan akibat porak poranda saat Hari Pertama kini telah siap maju kembali ke pertempuran. Kedua pasukan kini dilanda semangat yang sangat tinggi karena kesiapan masing-masing pihak dan datangnya bala bantuan.

Perang berlangsung sengit, Pasukan Gajah Persia dan Pasukan Berkuda Muslim silih berganti maju dan mundur, tampak Pasukan Muslim mulai tercerai berai dihantam Pasukan Gajah, Sa’ad bertanya kepada tawanan Persia yang berada dalam tahanannya bagaimana cara menghadapi gajah, mereka menjawab, kelamahannya pada mata dan belalainya. Kemudian dia mengirimkan pesan kepada Qa’qa dan Asim : “wakililah saya mengahadapi Gajah Putih itu, serang mata dan belalainya”. Segera Qa’qa dan Asim turun dari kudanya menghampiri Gajah Putih, Qa’qa menancapkan tombak pada matanya sementara Asim menebas belalainya. Sontak gajah tersebut berteriak kesakitan, berbalik mundur mengamuki Pasukan Persia dibelakangnya, kemudian menceburkan diri ke sungai. Melihat itu Pasukan Muslim memakai cara yang sama untuk menghadapi Pasukan Gajah, terlihat Pasukan Gajah mengamuk diantara Pasukan Persia, menghajar semua yang ada didekatnya sebelum akhirnya menceburkan diri ke sungai dan mati atau lari tak tentu arah. Tanpa Pasukan Gajah ternyata Pasukan Persia tetap semangat, mengingat mereka masih unggul dalam jumlah pasukan, demikian peperangan kembali berlangsung dengan sengit, debu mengepul menutupi medan perang, sudah tak jelas lagi mana yang menang dan yang kalah,  peperangan terus berlangsung sampai menjelang malam. Pertempuran Hari Ketiga ini dikenal dengan Pertempuran Amas.


Menjelang malam, Sa’ad memerintahkan Tulaihah dan Amr dengan membawa pasukan kecil untuk memeriksa bagian sungai yang dangkal, mengantisipasi kalau ada pasukan Persia yang menyusup, sampai disana mereka tidak menemukan siapa-siapa, Tulaihah tergoda begitu melihat Markas Pasukan Persia, sebelumnya dia pernah menyusup sendirian dan berhasil. Mengambil tempat dibelakang markas, Tulaihah bertakbir 3 kali, mendengar takbir tersebut Pasukan Persia segera menyusun barisan dan menyangka Pasukan Muslim menyerang. Pergerakan pada malam itu terlihat oleh Qa’qa, tanpa minta izin pada Sa’ad, dia memimpin pasukannya bergerak kearah Tualihah. Sa’ad melihat hal tersebut dari kejauhan dan seketika berdoa : “Allahuma Ya Allah, ampuni dia, berikan pertolongan kepadanya. Sudah kuizinkan dia walaupun dia tidak minta izin kepadaku”. Tak lama Sa’ad memohonkan pengampunan untuk mereka semua dan bertakbir 3 kali, bergeraklah berturut-turut pasukan Banu Asad, Banu Nakha’, Banu Bajilah dan Kabilah Kindah, api peperangan segera berkobar disekitar Qa’qa, gemerincing pedang dan teriakan bercampur baur dikegelapan, semakin malam semakin dahsyat, tidak ada satupun pasukan yang tidur pada malam itu sampai pagi menjelang dimana pasukan sudah kembali ke kabilah masing-masing.

bersambung.........................................

No comments:

Post a Comment

Sejarah

  Bismillahirrahmanirrahim… Sejarah Sejarah adalah cerita tentang masa lalu, bisa jadi tentang kebaikan atau keburukan, kemegahan atau k...