Syahadatain
Syahadatain (2 persaksian) merupakan Pilar (Rukun) Islam yang pertama, dapat dipastikan semua yang mengaku beragama Islam hafal dengan kalimah pendek ini, bahkan anak saya yang baru kelas 1 SD (sekarang sudah kelas 2 SMP - wow ternyata sudah lama yah) setiap pagi meneriakkan kalimah ini yang mereka sebut ikrar.
Sudah ribuan lembar kertas dan buku dari para Masyaikh dan Ulama serta Cerdik Pandai yang mengupas dan membahas tentang ini, menandakan betapa pentingnya, bahkan Jibril as, khusus turun ke bumi untuk mengajarkan ini kepada para sahabat (Syarah arba'in an Nawawiah -2-).
Dalam hadist Qudsi Rasuulullah saw menyampaikan bahwa Allah swt berkata: "barang siapa bersyahadat, maka surga baginya", betapa dahsyat akibat dari kalimat ini sampai mencemaskan sahabat (Umar ra, dalam riwayat lain Jabir ra) yang segera mengusulkan pada Rasulullah agar jangan disampaikan dulu kepada umat, khawatir nanti ibadahnya berkurang.
Kalimah inilah yang tergantung di pintu surga, yang dibaca oleh Nabiullah Adam as. pada saat memohon ampun kepada Allah swt, oleh karenanya barang siapa yang tidak penah melafalkan kalimah ini selama hidupnya, maka surga tidak mengenalnya.
Kalimah ini adalah pass key menuju Allah swt, sehingga barang siapa melafalkannya maka :
- Allah swt mengenalnya
- Islam jadi agamanya
- Surga me-registernya (karena janji Allah)
- Malaikat siap melayaninya (karena lebih sempurna/Ahsani takwim)
- Alam semesta siap menerima perintahnya (karena khalifah di bumi/Khalifatul Ardh)
Itulah sebabnya dalam sehari minimal 9 (2+2+1+2+2) kali kita melafalkannya dalam tasyahud, sehingga setiap hari minimal 9 kali kita memperbaharui Islam kita (refresh tauhid).
Mari kita luruskan syahadat kita sambil menegakkan rukun lainnya, insya Allah topik selanjutnya akan kita bahas tentang "sudahkah kita ber-syahadat"
Allahualam bissawab
ACT
No comments:
Post a Comment