Assalamualaikum wr wb…
Telah 2 minggu ini gelisah datang, maksud hati tak hendak
mencampuri keramaian yang ada namun apa
daya, begitu kuat gejolak menghantam hingga tak lagi kuasa memendam kata,
semoga ada manfaat bagi kita semua dan tidak menjadi mudharat setelahnya…
amiinn.
Aroma
Hampir satu
bulan sudah aroma itu terpapar
Aroma
Kebencian yang sungguh luar biasa
Menyengat
dan menyesakkan udara
Dilepas oleh
mereka yang harusnya santun berkata
Oleh mereka
yang didengar dan dipercaya
Aroma itu
menyelinap, merasuk dan menyeruak
Menyusup di
relung jiwa
Pada sudut
kalbu yang tak terjaga
Menoreh
menggurat akal dan logika
Meninggalkan
luka menganga
Aroma itu
menghunjam
Jauh ke
dasar bumi terdalam
Menggelepar
mengoyak menghantam
Membangunkan
mereka yg tertidur didalam
Merintih dunia
dalam kelam
Aroma itu
melesat
Menggetarkan
angkasa dengan kerasnya
Memenuhi
semesta raya
Terhenyak
penghuni langit karenanya
Bergemuruh
semesta dalam cemasnya
Yaa
Robbana…. Ampuni kami
Yaa
Robbana…. Terangi hati kami
Yaa Robbana,
beri kekuatan
Pada para
sahabat yang tak putus berjuang
Di sudut
Musholla, di tepian Masjid, di keremangan Rubat
Yang tak
henti tafakur dan berzikir
Yang
memohonkan ampunan bagi kami semua
Yaa Robbana,
beri kekuatan
Pada
Malaikatul Moqarrabin yang tak putus berjuang
Merayu
Semesta Langit dan Bumi
Agar tak
mengembalikan aroma benci
Yang dapat
menjadi bencana dan azab bagi kami
Duhai Nurun
ala Nurin
Duhai
Asbabul asbab
Duhai Zat
Yang Maha Kasih dan Maha Pengampun
Ampuni
kami..ampuni kami..ampuni kami
Allahu’alam bissawab
Syai’un
lillahi lahum
Barakallahu
li walakum
Wassalamualaikum
Wr Wb
ACT
No comments:
Post a Comment