Wednesday, December 26, 2018

Sholat Jenazah (corpse prayer)


Assalamualaikum wr wb

Saudara dan Sahabatku..

Disenja usia ini, hampir tiap hari ada berita tentang kematian, entah itu tetangga, teman, temannya teman, sanak saudara dan lainnya.  Tiba-tiba terlintas difikiran, apakah kita semua (terutama yang laki-laki) sudah faham tentang pengurusan jenazah? Teringat pengalaman suatu hari saat melayat dan akan menshalatkan jenazah, tidak ada yang maju untuk menjadi Imam Shalat, termasuk Imam Masjid dan Pengurus Masjid lainnya, kenapa?

Jawabannya ternyata bahwa sudah ditentukan secara Syar’I mengenai yang berhak menjadi Imam Shalat Jenazah dengan urutan sebagai berikut :
1.       Ayah jenazah.
2.       Kakek, ayah dari ayahnya jenazah.
3.       Anak laki-laki jenazah.
4.       Cucu laki-laki dari anak laki-laki jenazah.
5.       Saudara kandung laki-laki jenazah.
6.       Saudara laki-laki yang seayah dengan jenazah.
7.       Keponakan berjenis kelamin laki-laki dari saudara laki-laki sekandung jenazah.
8.       Paman saudara yang sekandung dari ayah jenazah.
9.       Paman saudara yang seayah dengan jenazah.
10.   Keponakan berjenis kelamin laki-laki yang masih saudara dan sekandung dengan jenazah.
11.   Sepupu atau anak dari paman yang masih saudara kandung dengan jenazah.
12.   Sepupu yang merupakan anak dari paman yang seayah dengan jenazah.
13.   Tuan yang pernah memberikan kemerdekaan bagi si jenazah.
14.   Sultan maupun presiden.
15.   Kerabat berjenis kelamin laki-laki dan bukan menjadi ahli waris. Yang seperti ini didahulukan yang hubungan kekerabatannya lebih dekat dengan jenazah misalnya kakak ayah dari jenazah. Setelah itu cucu laki-laki dari anak perempuan jenazah.
16.   Suami jenazah.
17.   Selain saudara dan kerabat jenazah

Oleh karena itu, bilamana ingin orang lain yang menjadi Imam Shalat Jenazah, maka mereka yang berada pada urutan tersebutlah yang harus meminta kepada yang bersangkutan. Tanpa diminta, maka siapapun yang tidak termasuk dalam urutan tersebut akan merasa tidak berhak.

Selanjutnya bagaimanakah urutan shalat jenazah itu? (saya yakin semua sudah tahu, ini hanya mengingatkan), hendaknya jenazah sudah dimandikan dan dikafani, boleh saja belum dikafani tapi hukumnya Makruh.
1.       Wudhu
2.       Jama’ah, sebaiknya 3 saf dan tetap ganjil kalau lebih dari 3 saf
3.       Niat “Ushalli alaa  hadzal mayyiti (hadzihil mayyitati/perempuan) arba’a takbiratin fardhol kifaayati Imaaman (makmuman) lillahi ta’aala”
4.       Takbir Pertama, membaca Al Fatihah
5.       Takbir Kedua, membaca Shalawat Ibrahimiyyah atau Tasyahud Akhir
6.       Takbir Ketiga, membaca “Allahumaghfirlahu(ha) warhamhu(ha) wa’afihi wa’fuanhu(ha)
7.       Takbir Keempat, membaca “Allahuma laa tahrimna ajrahu(ha) wala taftinna ba’dahu(ha) waghfirlana wallahu(ha)
8.       Salam


Setelah salam adalah Do’a yang boleh saja dimintakan pada orang lain untuk memimpinnya.

Demikian semoga bermanfaat, terutama bagi saudara dan sahabatku yang laki-laki, karena kita tak pernah tahu dan bila ternyata tak ada satupun dari 16 orang diatas yang dapat menshalatkanku, maka sungguh suatu kehormatan dan kebahagian bila saudara dan sahabatlah yang meng Imami jenazahku.

Allahu’alam bissawab
Barakallahu li walakum
Wass
ACT





English

Peace be upon you, and Allah mercy and blessings

Brother and my friend ..

At this age, almost every day there is news about death, whether it's neighbors, friends, friend of friends, relatives and others. Suddenly it crossed my mind, do we all (especially men) understand about the management of bodies? Remembering the experience of a day when mourning and praying for the corpse, there is no one going forward to become the Imam of the Prayer, including the Imam of the Mosque and the Management of the other Mosques, why?

The answer turns out that Syar'i has been determined regarding the right to become Imam of the Prayer in the following order:
1. The dead father.
2. Grandfather, father of his father's body.
3. The dead son.
4. The grandson of the dead son.
5. The siblings are dead bodies.
6. Brothers who are of the same body.
7. The male nephew of a brother with a corpse.
8. Your uncle who is a sibling from the corpse's father.
9. Uncle brother who lives with the body.
10. The male nephew who is still a relative and is a sibling with a body.
11. Cousins ​​or children of uncles who are still siblings with bodies.
12. Cousins ​​who are children of uncles who are close to the body.
13. Sir who once gave independence to the corpse.
14. Sultan and president.
15. Male relatives and not heirs. This kind of thing takes precedence with the kinship closer to the body, for example the father's brother from the corpse. After that the grandson of the corpse.
16. Husband's body.
17. Non relatives of the corpse.

Therefore, if you want someone else to be the Imam of the Prayer, then those who are in that order must ask the person concerned. Without being asked, anyone who is not included in the order will feel unqualified.

Next, how is the order of prayer? (I'm sure everyone already knows, this is just a reminder), the body should have been bathed and dikafani, may not have been dikafani but the law is Makruh.
1. Ablution
2. Jama'ah, preferably 3 saf and still odd if more than 3 saf
3. Intention of "Ushalli alaa hadzal mayyiti (hadzihil mayyitati / female) arba'a takbiratin fardhol kifaayati Imaaman (makmuman) lillahi ta’aala"
4. Takbir First, read Al Fatihah
5. Second Takbir, reciting Shalawat Ibrahimiyyah or Final Tasyahud
6. Third Takbir, read "Allahumaghfirlahu (ha) warhamhu (ha) wa’afihi wa’fuanhu (ha)
7. Fourth Takbir, read "Allahuma laa tahrimna ajrahu (ha) wala taftinna ba’dahu (ha) waghfirlana wallahu (ha)
8. Greetings

After greeting is Do'a which may be asked of others to lead it.

So hopefully it will be useful, especially for brothers and my best friends, because we never know and if it turns out that none of the 16 people above can deliver me, then it is truly an honor and happiness if you and your friends are to be Imam of prayer my body.

Allahu'alam bissawab
Barakallahu li walakum
Wass




No comments:

Post a Comment

Sejarah

  Bismillahirrahmanirrahim… Sejarah Sejarah adalah cerita tentang masa lalu, bisa jadi tentang kebaikan atau keburukan, kemegahan atau k...